Ndablog atau dablongan yang berasal dari bahasa jawa banyumasan yang artinya obrolan ngalor ngidul atau yang nggak punya bahasan pokok lebih tepatnya ucapan lawakan cemplang cemplong. Ibaratkan ada dua bebek nih terus mereka ngomong tiada henti sama sayapnya saling menimpuk punggung.. hehe
Ndablog bukan berarti ngrumpi tetapi tepatnya ngobrol dalam suasana yang beda, unik. Jadi di tiap obrolannya selalu terselipkan ungkapan-ungkapan konyol yang menimbulkan virus bibir menungging senyum, atau malah sampai terbahak tawanya.
Memang tradisi ini sudah tak layak lagi dipertontonkan di khalayak jaman birokrat, tetapi kalau kita tengok kedalam komunitas pedesaan kita terbiasa menjumpainya, karena memang ini cara orang desa melepas keluh kesah, kerinduan, penumpah hati penat bersama tetangga rumah. Jadi kalo kita bedakan sama orang kota yang sama tetangga nya saja kita cuek bebek (maaf), lain halnya dengan kerukunan di desa yang mengganggap semua tetangga itu saudara. Karena apa? itu semua karena dampak dari tradisi dablongan tadi.. Obrolan yang bersahabat dan penuh hal konyol akan menghangatkan suasana kekeluargaan di dalam pembicaraan di kelompok tersebut.
Tapi bukan berarti dablongan itu tiada batas, pasti ada batasan-batasan obrolan yang menyangkut SARA. Karena hal ini bisa menimbulkan perpecahan atau permusuhan didalam kelompok obrolan tadi, dan apa yang terjadi?. Pasti akan timbul peretakan kerukunan warga, kalau sudah begitu brabe nih urusannya.
Jadi buat yang suka ndablong nih, batasin lah obrolannya. Benar menurut kita belum tentu benar di hati sesama peserta obrolan.
Akhir kata mari kita ndablong untuk menghangatkan suasana kerukunan bersama tapi perlu ada batasa-batasan dalam obrolan
Ditulis Oleh : Unknown ~ Lorosukmo

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar